Monday 8 August 2016

AMALAN YANG BOLEH MENYEBABKAN DATANGNYA REZEKI DARI ALLAH

Amalan yang diajarkan Allah dan Rasulullah SAW, yang dapat melancar datangnya rezeki, di antaranya :

1.       MEMPERBANYAK ISTIGHFAR KEPADA ALLAH.
Istighfar yang berarti meminta ampun kepada Allah dalam arti membaca kalimat istighfar iaitu “Astaghfirullah” yang artinya aku minta ampun kepada Allah. Berdasarkan Firman Allah dalam Al-Qur’an, Surah Nuh, Ayat 10-12 yang artinya “Memintalah ampun kalian kepada Tuhan kalian sesungguhnya Dia Maha Pengampun”. Di samping meminta ampun kepada Allah adalah perintah dari Allah, memperbanyak membaca istighfar banyak membawa manfaat yang lain, berdasarkan sabda dari Rosulullah SAW dalam hadith riwayat Ahmad yang artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca istighfar maka Allah akan menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan dan dari segala kesempitan Allah menjadikan jalan keluar dan Allah akan memberi rezeki untuknya dari yang dia sangka maupun yang tidak dia sangka”. Yang pasti, memperbanyaklah membaca istighfar agar dimudahkan Allah, baik dalam semua perkara kita maupun dimudahkan dalam rezeki kita.

2.       MEMPERBANYAK INFAQ FIISABILILLAH.
Sesuatu yang kita keluarkan untuk infaq fiisabilillah, Allah akan melipatgandakan, bahkan sampai 700 kali lipat dari apa-apa yang di infaqkan, sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah, ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”. Dan juga Allah berfirman dalam Hadith Qudsi yang artinya “Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman : infaqlah kalian maka Aku akan memberi nafkah untuk kalian”. (HR.Bukhori). Harta yang kita infaqkan (shodaqohkan) tidak akan habis sebab shodaqoh tidak akan mengurangi pada harta. seumpama sumur (sumber air) walupun diambil airnya, tak akan pernah ada habisnya , bahkan bertambah lagi.

3.       MEMPERBANYAK SILATURRAHIM (MENYAMBUNG [ZIARAH] KELUARGA). 
Menyambung (ziarah) keluarga juga merupakan perintah dari Allah dan Rasul, berdasarkan dalil dalam Al-Qur’an Surah An-Nisaa, ayat 1, yang artinya “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Disamping menyambung (ziarah) keluarga merupakan perintah dari Allah dan Rasul, jika seseorang sering mempererat tali shilaturrahim, maka dimudahkan dalam rezekinya. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam Hadith Bukhori yang artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan dalam rezekinya dan ingin di panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung keluarga”.

4.       SENANG MENGHORMATI TAMU.
Salah satu kewajiban seseorang kepada orang lain dalam agama islam adalah menghormati tamu. Baik tamu itu seorang saudara maupun bukan, sudah iman maupun belum. Baik tamu itu kaya maupun miskin. Yang jelas semua tamu harus dihormati dan di agungkan. Selain menjadi perintah Allah dan Rasul. Ternyata menghormati tamu meluaskan rezeki. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam Hadith Riwayat Abu Syaikh yang artinya “Tamu datang dengan membawa rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa kaum, dan Allah menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum”. Berdasarkan hadist ini, siapapun yang menjadi tamu harus dihormati jangan disia-siakan, sebab jika menyia-nyiakan tamu maka akan mendapat ancaman.

5.       BERUSAHA MENJADI ORANG YANG JUJUR DAN AMANAH. 
Jujur dan amanah merupakan sifat orang iman. Bila seseorang menganggap dirinya sebagai orang iman, tetapi dia belum boleh berbuat jujur dan amanah, berarti keimanan orang tersebut belum sempurna. Sifat amanah merupakan perintah Allah juga kepada semua orang iman sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, Surah An Nisaa’ ayat 58, yang artinya “Sesungguhnya Allah memerintah pada kalian untuk menyampaikan amanat-amanat kepada ahlinya (yang berhak menerima)”. Rasulullah SAW dalam Hadith Riwayat Dailami, yang artinya “Amanah boleh menarik rezeki (mendatangkan) pada rezeki sedangkan khianat dapat menarik (mendatangkan) kemelaratan”. Seandainya semua manusia boleh mempunyai sifat yang jujur dan amanat, hidup akan penuh rasa kedamaian dan tidak ada rasa su’udhon (persangkaan buruk) kepada orang lain.

6.       MENINGKATKAN TAQWA KEPADA ALLAH.
Taqwa kepada Allah berarti boleh mengerjakan semua perintah Allah sekaligus menjauhi semua larangan-Nya. Dengan demikian Allah akan memudahkan rezeki sesuai dengan firman Allah dalam Al- Qur’an, Surah At Tholaq ayat 2-4, yang artinya: “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberi baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka …. Barang siapa bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan di dalam semua perkara orang tersebut”. Perbuatan-perbuatan dosa yang boleh mengakibatkan manusia masuk ke dalam neraka, ternyata boleh mengakibatkan rezekinya tidak lancar sesuai sabda Rasulullahi SAW dalam Hadith Sunan Ibnu Majah yang artinya : “sesungguhnya seorang laki-laki akan dihalang-halangi rezekinya sebab kesalahan (dosa) yang telah ia kerjakan”. Dengan hadith ini, apabila telah melakukan perbuatan dosa segeralah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, sehingga boleh bersih dari dosa dan memudahkan datangnya rezeki.

7.       MEMPERBANYAK TAWAKAL KEPADA ALLAH. 
Memperbanyak bertawakal (berpasrah diri) kepada Allah, membuat seseorang dicukupi keperluannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Surah At Tholaq, ayat 3 , yang artinya : “… Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya ….”. Dan sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam Hadith Sunan Ibnu Majah, yang artinya : “Nabi bersabda : seandainya kalian tawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi rezeki pada kalian sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung , ketika pagi burung dalam keadaan lapar namun ketika petang burung dalam keadaan kenyang”. Dengan bertawakal kepada Allah, manusia mendapatkan manisnya iman.

8.       SELALU BERSANGKA BAIK KEPADA ALLAH  (Husnudhon Billaah). 
Berprasangka baik merupakan perintah dari Allah dan Rasul, ternyata mendatangkan rezeki dari Allah. Berprasangka yang baik merupakan inti dan sebaik-baiknya ibadah kepada Allah, sesuai sabda Rasulullah SAW dalam Hadith Riwayat At Tirmidzi, yang artinya : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya baiknya persangkaan kepada Allah termasuk sebaik-baiknya ibadah kepada Allah”.

9.       MENERTIBKAN SOLAT TAHAJUD & DOA-DOA 1/3 MALAM.

Solat tahajud merupakan pekerjaan orang-orang soleh terdahulu, baik di zaman Rasulullah SAW maupun sebelumnya. Pada saat itulah Allah turun ke langit dunia dan berfirman seperti yang dijelaskan dalam Hadith Bukhori, yang artinya : “Rasulullah SAW bersabda : Allah yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam turun ke langit dunia ketika tepat pada waktu 1/3 malam yang akhir sambil berfirman : “Barang siapa yang berdoa padaKu akan Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku beri dan barang siapa yang minta ampun padaKu akan Aku ampuni”.

No comments:

Post a Comment